SAINTEKMU.AC.ID, Jakarta â Mahasiswa Universitas Saintek Muhammadiyah yang tergabung dalam Komunitas VisioTech menorehkan pencapaian membanggakan dengan menjadi salah satu dari sepuluh komunitas terpilih yang hadir dalam FPU Community Summit 2025, sebuah forum besar yang digelar oleh Festival Pelajar Unggulan pada Minggu, 21 September 2025 di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).
Acara ini mempertemukan beberapa komunitas dengan ratusan orang dari berbagai bidang yang telah memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Dari sekian banyak komunitas yang mendaftar, hanya sepuluh yang berhasil lolos kurasi dan mendapatkan kesempatan untuk tampil dan terhubung dalam forum prestisius tersebut. Salah satunya adalah Komunitas VisioTech, komunitas kreatif yang berfokus pada dunia perfilman.
VisioTech mengirimkan 7 orang perwakilan dari total 17 anggota aktif untuk menghadiri acara ini. Bagi VisioTech, kesempatan ini bukan hanya sebuah undangan, melainkan juga pengakuan atas karya, ide, dan peran yang telah mereka jalankan sejak berdiri.
VisioTech sendiri merupakan komunitas eksternal kampus yang didirikan oleh Maulana Nayyif Rakha yang merupakan mahasiswa Program Studi Film dan TV pada 21 Desember 2024. Komunitas ini terbentuk dari mahasiswa dan mahasiswi Universitas Saintek Muhammadiyah yang memiliki ketertarikan terhadap dunia film, lalu berkembang menjadi wadah untuk menyalurkan ide-ide kreatif, berekspresi, serta menghidupkan semangat bercerita khas generasi Z. Dalam perjalanannya, VisioTech terus konsisten mengembangkan produksi film lintas genre, sekaligus membangun kolaborasi di dalam maupun luar kampus.
Partisipasi dalam FPU Community Summit 2025 menjadi momentum penting bagi VisioTech untuk memperluas jejaring komunitas kreatif dan menunjukkan bahwa komunitas mahasiswa dapat menghadirkan karya yang relevan sekaligus berdampak.
Founder VisioTech mengungkapkan rasa bangga dapat berdiri sejajar dengan komunitas-komunitas besar lainnya.
âIni merupakan pencapaian besar bagi kami, karena dari beberapa komunitas yang daftar hanya ada sepuluh yang terpilih, dan VisioTech menjadi salah satunya. Sebagai mahasiswa Saintekmu, kami merasa terhormat bisa membawa nama baik kampus dan menunjukkan bahwa mahasiswa bisa membangun ruang berkarya yang nyata,â ujar Rakha (21/9).
Lebih lanjut, perwakilan lainnya menegaskan bahwa forum ini akan membuka jalan baru bagi komunitas dalam perjalanan kreatif mereka.
Melalui FPU Community Summit, kami semakin percaya diri untuk terus berkarya. Ajang ini bukan hanya soal pengakuan, tetapi juga kesempatan untuk belajar, berjejaring, dan dikenal lebih luas. Kami berharap ke depannya, VisioTech bisa semakin berkontribusi dalam dunia perfilman, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat luas,â pungkas Laras.
Kehadiran VisioTech di ajang bergengsi ini menegaskan bahwa komunitas yang berawal dari kampus dapat tumbuh menjadi ruang inspiratif, mampu bergerak bersama, dan menghadirkan dampak nyata bagi publik.