JAKARTA - BEM Universitas Saintek Muhammadiyah mengadakan Rapat Kerja pada Senin (16/12/2024) lalu. Rapat kerja yang bertemakan "KolaborAksi: Dari Narasi Menuju Aksi" ini diadakan di aula Universitas Saintek Muhammadiyah.
Agenda ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an, kemudian dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah, selanjutnya laporan ketua pelaksana yang disampaikan oleh Hang Izzamuddien Alaydrus, serta sambutan yang disampaikan oleh Radityo Satrio selaku presiden mahasiswa BEM SaintekMu periode 2024/2025. Lalu acara dilanjut dengan penyampaian program kerja dari masing-masing Kementerian yang dipimpin langsung oleh Presiden dan Wakil Presiden BEM SaintekMu.
Rapat kerja ini dilaksanakan untuk menandakan dimulainya periode kepengurusan baru yang bernama Kabinet Bergerak Berdampak. Rapat kerja ini merupakan bentuk implementasi dari sebuah narasi menjadi tindakan yang nyata untuk membangun organisasi BEM SaintekMu menjadi lebih baik. Sesuai dengan visi dan misinya, kabinet ini berfokus pada kebermanfaatan untuk mahasiswa SaintekMu dan juga NKRI.
"Rapat Kerja ini merupakan momentum bagi BEM SaintekMu Kabinet Bergerak Berdampak dalam merumuskan, Menyusun dan menyepakati berbagai program kerja yang menjadi pedoman serta acuan dalam menjalankan visi dan misi Kabinet Bergerak Berdampak. Semoga dengan berjalanya Rapat Kerja ini bisa memberikan dampak kepada mahasiswa, masyarakat dan kampus dalam menjalankan Program Kerja yang disepakati" ucap Wakil Presiden Mahasiswa BEM SaintekMu.
Radityo Satrio juga berharap agar seluruh elemen yang tergabung dalam kepengurusan BEM SaintekMu periode 2024/2025 ini dapat berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam menjalankan setiap program kerja yang sudah dirancang sebelumnya demi tercapainya visi dan misi Kabinet Bergerak Berdampak.
"Melalui rapat kerja ini, kami berharap seluruh elemen organisasi dapat bersinergi, menyatukan kekuatan dan ide untuk mencapai tujuan bersama. Kami mengajak seluruh anggota untuk berkomitmen, aktif, dan berkolaborasi dalam setiap program yang akan dilaksanakan, agar narasi yang kita bangun selama ini dapat terwujud dalam tindakan nyata yang bermanfaat dan berdampak positif" tutup Radityo. (KLA)