JAKARTA - Kebakaran hebat yang melanda permukiman padat penduduk di Kemayoran pada Selasa (10/12/2024) lalu telah menghanguskan ratusan rumah dan merugikan banyak warga. Peristiwa ini membuat masyarakat kehilangan tempat tinggal serta barang berharga mereka. Menanggapi musibah tersebut, mahasiswa Universitas Saintek Muhammadiyah, khususnya melalui organisasi mahasiswa (ORMAWA) SaintekMu, bergerak cepat untuk membantu para korban.
Dalam aksi solidaritas ini, BEM SaintekMu bersama seluruh ORMAWA SaintekMu menggelar penggalangan dana selama lima hari di area kampus dan sejumlah titik sekitar kampus. Hasil penggalangan dana tersebut telah disalurkan pada Sabtu (14/12/2024) melalui Posko MDMC Jakarta Pusat. Bantuan berupa pakaian layak pakai dan kebutuhan pokok ini diterima langsung oleh perwakilan MDMC dan PDM Jakarta Pusat.
Wakil Presiden Mahasiswa BEM SaintekMu, Hang Izzamuddien Alaydrus,
menyampaikan bahwa aksi ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap
masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
"Musibah ini merupakan ujian berat bagi saudara-saudara kita di Kemayoran.
Sebagai mahasiswa, peran kita tidak hanya berhenti sebagai saksi, tetapi harus
bergerak untuk memberikan dampak nyata. Kami berharap bantuan ini dapat
meringankan beban mereka dan memberikan sedikit kemudahan di tengah masa sulit
ini" ujar Hang Izzamuddien.
Presiden Mahasiswa BEM SaintekMu, Radityo Satrio, turut mengapresiasi
seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Menurutnya, semangat
solidaritas seperti ini harus terus dijaga dan ditanamkan di kalangan
mahasiswa.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah berpartisipasi, baik secara materi maupun tenaga. Semoga bantuan ini
bisa memberikan harapan baru bagi korban kebakaran dan membantu mereka bangkit
kembali. Mari kita terus jaga semangat kepedulian ini dan bersama-sama
mendoakan ketabahan bagi saudara-saudara kita di sana" ungkap Radityo.
Melalui aksi kemanusiaan ini, ORMAWA SaintekMu berharap semangat solidaritas mahasiswa Universitas Saintek Muhammadiyah dapat terus terjaga, sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia. (KLA/AAD)