Hari Kedua: Workshop Internasional dan Pameran Foto Taufan Al-Aqsha

Hari Kedua: Workshop Internasional dan Pameran Foto Taufan Al-Aqsha

Admin Jun 27, 2024 01:02 355
Hari Kedua: Workshop Internasional dan Pameran Foto Taufan Al-Aqsha

KEGIATAN SEMINAR INTERNASIONAL HARI KEDUA DI UNIVERSITAS SAINTEK MUHAMMADIYAH DALAM RANGKA AKSI SOLIDARITAS DAN KEMANUSIAAN UNTUK MEMBELA KEMERDEKAAN PALESTINA

 

PERKASA, Jakarta - Kegiatan seminar internasional Rabu (26/6) dilaksanakan di Universitas Saintek Muhammadiyah merupakan hari kedua sekaligus agenda penutup pada acara seminar internasional dan pameran foto yang dilaksanakan pada dua hari terakhir.


Acara di hari kedua ini dihadiri oleh berbagai macam kalangan masyarakat terutama mahasiswa dari berbagai kampus dan juga empat narasumber yaitu Salma Fauziah yang menjabat sebagai sekretaris dewan pimpinan pusat ikatan mahasiswa muhammadiyah, Nasrullah Larada, Muhamad Sahrul Murajjab, dan Syaikh Ahed Abu Alatta selaku direktur lembaga Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP).


Dalam acara ini Syaikh Ahed menyampaikan bahwasanya konflik di Palestina merupakan sebuah konflik berkepanjangan dikarenakan Israel sendiri telah melanggar berbagai macam perjanjian internasional yang menimbulkan penderitaan bagi rakyat Palestina dikarenakan pihak Israel sendiri telah memblokir rute persediaan bantuan makanan yang menimbulkan kelaparan dan juga Israel telah melakukan genosida yang menimbulkan banyak nya korban dari sisi pihak Palestina sendiri.


"Konflik di Palestina telah berlangsung lama karena Israel melanggar perjanjian internasional, mengakibatkan penderitaan rakyat Palestina dengan memblokir jalur bantuan makanan dan melakukan tindakan genosida yang merugikan banyak korban di pihak Palestina." Ungkap Syaikh Ahed.


Dengan berakhirnya sesi seminar, diharapkan wawasan dan pemahaman serta rasa empati peserta mengenai konflik Palestina menjadi semakin mendalam, Pihak Universitas menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua narasumber dan peserta yang telah berpartisipasi serta berharap dari seminar ini akan menjadi pemicu untuk upaya nyata dalam mencari solusi perdamaian. (KLA/AAD/HRD)