BEM Fakombis SaintekMu Gelar Webinar Lensa Progresif

BEM Fakombis SaintekMu Gelar Webinar Lensa Progresif

Admin Oct 19, 2025 15:39 37
BEM Fakombis SaintekMu Gelar Webinar Lensa Progresif

SAINTEKMU.AC.ID , Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Saintek Muhammadiyah menggelar  Webinar Lensa Progresif dengan tema Eksistensi Mahasiswa dalam Menyuarakan Keadilan Sosial pada Senin, (15/09/2025)

Acara ini menjadi wadah inspiratif dan reflektif bagi mahasiswa untuk memahami perannya sebagai agen perubahan sosial di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.

Muhammad Raihan Febriansyah selaku Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis, yang menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga semangat keadilan sosial dan menjadi penjaga nilai-nilai kebenaran di tengah derasnya arus globalisasi.

“Mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga semangat keadilan sosial dan menjadi penjaga nilai-nilai kebenaran di tengah arus globalisasi.” ungkap Raihan dalam sambutannya Senin, (15/09)

Raihan juga berpesan agar berorganisasi sesuai porsinya jangan sampai terlalu aktif sampai meninggalkan aktivitas utama sebagai mahasiswa yaitu berkuliah.

“Mahasiswa juga harus bertanggung jawab atas aktivitas perkuliahannya jangan sampai semangat mengikuti aksi namun tidak semangat mengikuti perkuliahan.” ungkap Raihan

Presiden Mahasiswa Universitas Saintek Muhammadiyah, Muhammad Radityo Satrio dalam sambutannya menegaskan pentingnya solidaritas mahasiswa lintas kampus untuk memperjuangkan isu-isu sosial yang berdampak langsung pada masyarakat.

“Penting bagi mahasiswa untuk menjaga solidaritasnya di lintas kampus dalam rangka memperjuangkan isu-isu sosial ayng berdampak langsung kepada masyarakat.” tegas Radit.

Senada dengan Radit, Muhammad Fadhilurrozak selaku Gubernur BEM Fakultas Komunikasi dan Bisnis  mengajak mahasiswa untuk tidak hanya bergerak di ruang teori, tetapi juga terjun langsung ke lapangan untuk menjadi agen transformasi bangsa.

“Kita harus menjadi agen transformasi bangsa yang tidak hanya bergerak di ruang teori namun juga terjun langung kelapangan.” lanjut Fadhil.

Wildan Muttaqin dalam materinya menyampaikan bahwa mahasiswa adalah penjaga api zaman, suara nurani rakyat dan motor perubahan.

“Mahasiswa adalah penjaga api zaman, suara nurani rakyat, dan motor perubahan. Sejarah bangsa menanti generasi penerusnya untuk menyalakan kembali obor perjuangan.” jelas Wildan dalam paparan materinya.

Wildan juga mengutip pidato Presiden Soekarno Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.

Wildan juga menyoroti berbagai tantangan  zaman yang kini dihadapi mahasiswa

“Saat ini mahasiswa menghadapi berbagai hal diantaranya disrupsi teknologi dan arus globalisasi, kesenjangan sosial-ekonomi yang melebar, demokrasi yang tergerus oleh politik uang, krisis lingkungan dan perubahan iklim serta maraknya radikalisme, intoleransi, dan hoaks digital.” terang Wildan.

Terakhir wildan menyatakan bahwa dalam menghadapi tantangan tersebut, mahasiswa dituntut untuk menjalankan perannya sebagai Agent of Change, Guardian of Values, Social Control  dan Iron Stock.