Analysis of E-Commerce Adoption Level on Culinary Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) in Karawang Regency Using Smart PLUS.
Abstrakâ E-commerce merupakan sarana perdagangan elektronik di mana transaksi jual beli, baik beli maupun jual, dilakukan secara elektronik di jaringan internet. Keberadaan internet dan berbagai teknologi di sektor telekomunikasi telah mengubah banyak hal, salah satunya pada UMKM. Para pelaku UMKM saat ini diharapkan mampu bersaing dan mempertahankan kelangsungan usahanya dengan melakukan perubahan dan penerapan di bidang teknis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat adopsi e-commerce pada UMKM kuliner di Kabupaten Karawang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengukur variabel adopsi teknologi, lingkungan, organisasi, dan e-commerce terhadap kinerja UMKM. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling, dengan jenis random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 70 UMKM kuliner di Kabupaten Karawang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor teknologi dan lingkungan berpengaruh positif terhadap adopsi e-commerce sehingga dapat meningkatkan kinerja UMKM dalam penelitian ini.
Kata Kunciâ Adopsi E-Commerce, Kinerja UMKM, UMKM.
Kesimpulan__Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-commerce UMKM bidang kuliner adalah faktor teknologi, organisasi, dan lingkungan. Selanjutnya, untuk mengetahui hubungan antar variabel, peneliti menguji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Faktor teknologi terbukti berpengaruh positif terhadap Adopsi E-commerce. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan perangkat teknologi informasi, ketersediaan program dan sistem pendukung, kesesuaian manfaat dan biaya, serta kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia dalam menggunakan e-commerce dapat mendorong pemilik UMKM untuk menggunakan e-commerce dalam menjalankan usahanya. Faktor organisasi tidak terbukti berpengaruh positif terhadap adopsi E-commerce. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan sumber daya keuangan, kesiapan pemilik UMKM untuk menerima risiko, komitmen kepemimpinan dan kesadaran akan perkembangan teknologi informasi tidak mendorong pemilik UMKM untuk menggunakan e-commerce dalam menjalankan usahanya. Faktor lingkungan terbukti berpengaruh positif terhadap adopsi E-commerce. Hal ini menunjukkan bahwa tuntutan dan dorongan dari konsumen, pemasok, perkembangan dunia usaha, serta tekanan persaingan mampu mendorong para pemilik UMKM untuk menggunakan e-commerce dalam menjalankan usahanya. Adopsi e-commerce terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja UMKM. Hal ini menunjukkan bahwa e-commerce dapat mempermudah akses informasi, meningkatkan kinerja usaha, meningkatkan kualitas dan kecepatan pelayanan, meningkatkan efisiensi biaya, ketersediaan sarana dan prasarana, mengikuti perkembangan teknologi, dorongan dari pihak eksternal serta dukungan dari seluruh elemen organisasi e-commerce dapat meningkatkan kinerja UMKM. seperti peningkatan produktivitas, peningkatan penjualan, peningkatan laba/keuntungan, peningkatan inovasi produk dan peningkatan inovasi UMKM setelah menggunakan e-commerce.
Reference: https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/bit-cs/article/view/1870/1372
Thumbnail: https://www.mdpi.com/2199-8531/6/4/196