Drs. Taufiqqurrachman, M.Si

Drs. Taufiqqurrachman, M.SiBlog

Cara Hitung Kuesioner Pada Skala Likert

Taufiqqurrachman Mar 13, 2022 16:23 422.724
Cara Hitung Kuesioner Pada Skala Likert

Dalam sebuah penelitian, banyak metode dalam penghitungan kuesioner yang menjadi instrumen utama dalam mendapatkan data yang valid. Pengertian atau defenisi Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau pendapat seseorang atau kelompok mengenai sebuah peristiwa atau fenomena sosial, berdasarkan definisi operasional yang telah ditetapkan oleh peneliti. Skala ini merupakan suatu skala psikometrik yang biasa diaplikasikan dalam angket dan paling sering digunakan untuk riset yang berupa survei, termasuk dalam penelitian survei deskriptif.

Banyak orang yang belum mengetahui siapa penggagas Skala Likert. Ternyata penggagas dan pencipta Skala Likert adalah Rensis Likert asal Amerika Serikat yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Skala Likert, yang diambil dari nama penggagasnya, digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

 

 

Pengukuran penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif, selain Skala Likert, juga sering digunakan skala Guttman, semantik Diferensial, Rating scale, dan skala Thurstone.

Dalam penggunaan skala Likert, terdapat 2 (dua) bentuk pertanyaan, yaitu bentuk pertanyaan positif untuk mengukur skala positif, dan bentuk pertanyaan negatif untuk mengukur skala negatif. Pertanyaan positif diberi skor 5, 4, 3, 2, dan 1; sedangkan bentuk pertanyaan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, dan 5 atau -2, -1, 0, 1, 2.  Bentuk jawaban skala Likert  antara lain: sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan tidak setuju. Selain itu, jawaban setiap item instrumen yang menggunakan Skala Likert bisa juga mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Sangat Penting (SP), Penting (P), Ragu-ragu (R), Tidak Penting (TP), Sangat Tidak Penting (STP).

 

Pengertian dan Prosedur Membuat Skala Likert


 

Skala Likert atau summated rating scale, merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan. Terdapat 4 (empat) skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner skala Likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan netral  tak tersedia.

Mengutip dari buku Nazir M. "Metode Penelitian"; Ghalia Indonesia; Bogor; 2005, dalam membuat skala Likert, ada beberapa langkah prosedur yang harus dilakukan peneliti, antara lain:

  1. Peneliti mengumpulkan item-item yang cukup banyak, memiliki relevansi dengan masalah yang sedang diteliti, dan terdiri dari item yang cukup jelas disukai dan tidak disukai.

  2. Kemudian item-item itu dicoba kepada sekelompok responden yang cukup representatif dari populasi yang ingin diteliti.

  3. Responden di atas diminta untuk mengecek tiap item, apakah ia menyenangi (+) atau tidak menyukainya (-). Respons tersebut dikumpulkan dan jawaban yang memberikan indikasi menyenangi diberi skor tertinggi. Tidak ada masalah untuk memberikan angka 5 untuk yang tertinggi dan skor 1 untuk yang terendah atau sebaliknya. Yang penting adalah konsistensi dari arah sikap yang diperlihatkan. Demikian juga apakah jawaban "setuju" atau "tidak setuju" disebut yang disenangi, tergantung dari isi pertanyaan dan isi dari item-item yang disusun.

Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia. Biasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti:

Pertanyaan Positif (+)

a. Skor 1. Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)

b. Skor 2. Tidak (setuju/baik/) atau kurang

c. Skor 3. Netral / Cukup

d. Skor 4. Setuju/Baik/Suka

e. Skor 5. Sangat (Setuju/Baik/Suka)

Pertanyaan Negatif (-)

a. Skor 1. Sangat (setuju/Baik/Suka)

b. Skor 2. (Setuju/Baik/suka)

c. Skor 3. Netral / Cukup

d. Skor 4. Tidak (setuju/baik/) atau kurang

e. Skor 5. Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)

 

  • Total skor dari masing-masing individu adalah penjumlahan dari skor masing-masing item dari individu tersebut.
  • Respon dianalisis untuk mengetahui item-item mana yang sangat nyata batasan antara skor tinggi dan skor rendah dalam skala total. Misalnya,  responden pada upper 25% dan lower 25% dianalisis untuk melihat sampai berapa jauh tiap item dalam kelompok ini berbeda. Item-item yang tidak menunjukkan beda yang nyata, apakah masuk dalam skortinggi atau rendah juga dibuang untuk mempertahankan konsistensi internal dari pertanyaan.

Contoh Kasus Penghitungan Menggunakan Skala Likert

Sekelompok tim mahasiswa gizi sedang melakukan uji organoleptik (pengujian terhadap bahan makanan berdasarkan kesukaan) sebuah produk dengan menggunakan skala Likert. Aspek yang akan diukur dalam uji organoleptik tersebut adalah cita rasanya. Ada 100 responden atau panelis yang memberikan jawaban dari angket atau kuesioner yang diberikan. Berikut rangkuman hasil penilaian 100 responden tersebut:

  • Responden yang menjawab sangat suka                        (skor 5) berjumlah 08 orang
  • Responden yang menjawab suka                                    (skor 4) berjumlah 14 orang
  • Responden yang menjawab netral                                  (skor 3) berjumlah 21 orang
  • Responden yang menjawab tidak suka                           (skor 2) berjumlah 31 orang
  • Responden yang menjawab sangat tidak suka                (skor 1) berjumlah 26 orang

 

Rumus: T x Pn

T  = Total jumlah responden yang memilih

Pn = Pilihan angka skor Likert


  • Responden yang menjawab sangat suka                        (5) = 08 x 5 = 40
  • Responden yang menjawab suka                                            (4) = 14 x 4 = 56
  • Responden yang menjawab netral                                        (3) = 21 x 3 = 63
  • Responden yang menjawab tidak suka                            (2) = 31 x 2 = 62
  • Responden yang menjawab sangat tidak suka        (1) = 26 x 1 = 26
  • Semua hasil dijumlahkan, total skor = 247

Interpretasi Skor Perhitungan

Agar mendapatkan hasil interpretasi, terlebih dahulu harus diketahui skor tertinggi (X) dan skor terendah (Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai berikut:

Y = skor tertinggi likert   x jumlah responden

X = skor terendah likert  x jumlah responden

 

Jumlah skor tertinggi untuk item :

"Sangat Suka" adalah 5 x 100 = 500,

"Sangat Tidak Suka" adalah 1 x 100 = 100.

 

Jadi, jika total skor penilaian responden diperoleh angka 247, maka penilaian interpretasi responden terhadap cita rasa produk tersebut adalah hasil nilai yang dihasilkan dengan menggunakan rumus Index %.


Rumus Index %  =  Total Skor / Y x 100

Pra Penyelesaian

Sebelum menyelesaikannya kita juga harus mengetahui interval (rentang jarak) dan interpretasi persen agar mengetahui penilaian dengan metode mencari Interval skor persen (I).

 

Rumus Interval

I = 100 / Jumlah Skor (Likert)

Maka = 100 / 5 = 20

Hasil (I) = 20


(Ini adalah intervalnya jarak dari terendah 0 % hingga tertinggi 100%)