Bertahun-tahun yang lalu bersama adik-adik angkatan kuliah, pernah
beberapa kali menyambangi pinggiran sungai Ciliwung untuk kegiatan
sosial Gerakan Ciliwung Bersih dan bakti sosial ke warga di pinggiran
sungai Ciliwung, Kampung Melayu.
Dan pada hari Kamis, 24 Februari yang lalu, saya kembali bermain
ke pinggiran sungai Ciliwung di Cijantung, Jakarta Timur. Lokasi yang
menjadi sasaran kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa dari mahasiswa
semester tiga, sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Al Islam dan
Kemuhammadiyahan, dan saya sebagai dosen pendamping kegiatan, sekaligus
pula untuk memenuhi tri darma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada
masyarakat.
'Project' kecil ini mengharuskan kami memilih dari
sekian banyak warga yang bermukim di pinggiran sungai Ciliwung. Akhirnya
terpilihlah satu keluarga kecil dengan tiga orang anak, dua diantaranya
masih usia sekolah yang dibantu pendidikannya oleh pesantren sekitar.
Penghasilan utama kepala keluarga adalah pengepul barang bekas yang
dikumpulkan sedikit demi sedikit setiap hari agar menghasilkan uang
untuk kebutuhan rumah tangganya. Sementara istrinya adalah seorang ibu
rumah tangga yang sholihah dengan keterbatasan pendengaran dan kemampuan
bicara yang kurang jelas (tanpa alat bantu dengar, kami harus membuka
masker agar dapat berkomunikasi).
Sumber dana dari donatur kami
kelola dengan membelikan alat bantu pendengaran untuk sang istri dan
peralatan memasak (kompor, penggorengan dsb) beserta modal usaha
makaroni goreng dan mesin press plastik. Selain itu kami belikan juga
beberapa ekor ayam dan pakannya sebagai modal usaha ternak yang
insyaaAllah jika berkembang biak dapat dijual atau dikonsumsi sendiri.
Semua modal usaha tersebut kami dampingi dengan praktek membuat makaroni
goreng hingga siap dijual serta penyuluhan tentang ternak ayam. Dan
pendampingan ini akan terus kami pantau setiap bulan hingga bulan ketiga
atau hingga bantuan usaha tersebut berjalan dengan baik.
Mohon
doanya agar usaha kecil ini dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan
anak-anak mereka yang sholih dan sholihah dapat terus bersekolah dan
mengangkat derajat keluarganya menjadi lebih baik.
Terima kasih
kepada Faiz Rafdhi selaku dosen pengampu mata kuliah AIK, para donatur dosen-dosen, STMIK
Muhammadiyah Jakarta & Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta.
Terima
kasih juga kepada para mahasiswa semester 3 yang selalu semangat dalam
kegiatan ini, Ghina Salsabila Pramudya, Mushab Umair Fadillah, Hasri
Maulia, M. Taufik Fadhlurrohman dan Rossa Oktaviana Putri.
Baarakallahu fiikum...