Alhamdulillah, terhitung sejak 7 Juni 2022, STMIK Muhammadiyah Jakarta secara resmi mendapatkan Surat Keputusan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait perubahan bentuk menjadi Universitas Saintek Muhammadiyah (SAINTEKMU). Sebuah pencapaian yang patut disyukuri bersama. Perjuangan seluruh tim yang terlibat, mulai dari pimpinan, dosen, hingga pegawai atau staf, akhirnya terjawab lunas. Tentu berat melepas nama STMIK Muhammadiyah Jakarta yang telah puluhan tahun berkiprah di dunia pendidikan tinggi dan melahirkan alumni-alumni yang kini tersebar di berbagai sektor industri tanah air. Namun untuk menjawab perkembangan zaman, Saintekmu kini siap menyongsong era baru.
Menurut Rektor Saintekmu, Faiz Rafdhi, dalam catatannya, konon nama Universitas Saintek Muhammadiyah dicetuskan oleh almarhum Azyumardi Azra, cendekiawan muslim pada 2017 silam. Tercetus harapan agar Saintekmu dapat berkontribusi lebih pada masa depan bangsa. Kampus di bilangan Ciracas yang saat ini memiliki 6 prodi - Sistem Informasi, Teknik Informatika, Sains Data, Film & TV, Kewirausahaan, dan Sains Komunikasi- siap melahirkan tenaga-tenaga ahli yang siap kerja dan siap karya di bidang Sains dan Teknologi.
Tak terasa, tahun ajaran baru 2022/2023 akan segera dimulai. Muncul sebuah pertanyaan besar, "Selain nama baru, apanya lagi yang baru?" atau ternyata masih sama saja dengan ketika masih bernama STMIK Muhammadiyah Jakarta? Tentu pertanyaan ini tidak bisa dijawab oleh Rektor seorang diri, namun ini menjadi tantangan sekaligus tugas besar bersama dari setiap civitas akademika Saintekmu. Apa yang bisa dikontribusikan untuk Saintekmu?
Tantangan di depan mata, tentu persoalan mahasiswa baru. Dengan kompetisi di sektor pendidikan tinggi yang begitu ketat, penting dirumuskan bagaimana civitas akademika dapat menjadi duta-duta dan agen-agen Saintekmu untuk menyebarluaskan keberadaan Saintekmu dan visi ke depannya. Ini tidak hanya menjadi tugas pimpinan atau tim marketing semata, namun setiap individu, baik dosen, karyawan, hingga mahasiswa. Seperti apa wajah Saintekmu ke depannya, sangat tergantung pada diri kita. Apakah kita siap melakukan hal yang lebih dari yang biasa kita lakukan dahulu? Apakah siap kita berkontribusi lebih maksimal, lebih dari kontribusi biasa di masa lalu? Apa yang bisa kita lakukan untuk bersama-sama mengajak masyarakat luas mempercayakan pendidikan tingginya kepada Saintekmu?
Tentu ini tantangan yang harus dijawab bersama. Komitmen dan kontribusi tiap individu akan mempengaruhi hasil yang didapatkan ke depannya. Mari bersama, kita mulai yang baru. Saintekmu, kuliah mudah, masa depan cerah.