Mochammad Arief Sutisna, M.Kom

Mochammad Arief SutisnaBlog

HUT ke-50, Toyota Diminta Jadikan Indonesia Basis Produksi Kendaraan Ramah Lingkungan

Mochammad Arief Sutisna Apr 10, 2021 14:46 174
HUT ke-50, Toyota Diminta Jadikan Indonesia Basis Produksi Kendaraan Ramah Lingkungan

Jakarta - 

Sudah 50 tahun meramaikan industri otomotif di Indoneaia. Di usianya yang sudah setengah abad, Toyota diminta tidak mengendurkan semangat dan terus menanamkan investasi di Indonesia.

Seperti yang disampaikan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat perayaan hari jadi Toyota Indonesia ke-50 secara virtual. Agus mengatakan Toyota telah membangun budaya dan warisan yang bermakna selama 50 tahun menggerakkan industri otomotif tanah air.

"Toyota Indonesia telah menciptakan legacy (warisan) yang bermakna selama 50 tahun ini, kami yakin Toyota akan turut menjadi penyandang utama dalam membangun industri otomotif untuk 50 tahun mendatang dan seterusnya," kata Agus Gumiwang Kartasasmita

\

"Oleh karena itu kami meminta Toyota di Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi LCEV (Low Carbon Emission Vehicle), meningkatkan ekspor dan terus mengembangkan SDM dan melibatkan lebih banyak lagi pasok lokal dalam rantai operasi bisnis di Indonesia. Kami meyakini kekuatan dan komitmen Toyota selama 5 dasawarsa ini mampu memberikan nilai lebih bagi bangsa Indonesia kini dan dalam waktu-waktu mendatang," Agus menambahkan.

Agus menjelaskan industri otomotif di Indonesia terus berkembang, Toyota ikut memiliki peran penting di dalamnya.

"Industri otomotif Indonesia mengalami perkembangan signifikan dalam dua dekade terakhir. Pertumbuhan motorisasi terus meningkat seiring menguatnya lokal produk dan melonjaknya kapasitas pabrik di tanah air. Industri otomotif memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Sebanyak 21 perusahaan industri bermotor telah beroperasi di Indonesia, sektor ini menyumbang investasi sebesar Rp 71,4 triliun dengan total kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun, menyerap tenaga kerja langsung 38.000 orang dan lebih dari 1,5 juta orang lebih bekerja di sepanjang rantai industri ini," kata Agus