Deni Murdiani, S.Kom, M.Kom

Deni MurdianiBlog

Mengenal Open Journal System (OJS)

Deni Murdiani Mar 15, 2022 13:01 13.291
Mengenal Open Journal System (OJS)

Oleh Deni Murdiani

Open Jurnal System (OJS) adalah aplikasi yang didistribusikan secara open source di bawah  PKP (Public Knowlegde Project).  Aplikasi OJS merupakan aplikasi berbasis web yang khusus digunakan untuk mengelola jurnal secara online(Handoko, Arief and Yuhefizar, 2015). Oleh sebab itu dengan didistribukan secara terbuka melalui lisensi GPL (General Public License), sehingga OJS dapat dimodifikasi/dikembangkan oleh siapapun. Salah satu keunggulan OJS adalah sudah konpetibel nya dengan mesin pencari seperti Google dan Google Scholar. Dengan begitu artikel yang diterbitkan di dalam OJS dapat dengan mudah terindeks oleh Google (Arief and Handoko, 2016).

Kelebihan lain dari OJS adalah adanya keterkaiatan dengan aplikasi lain yang diproduksi oleh PKP, seperti Open Conference System (OCS), Open Monograph Press (OMS) serta Open Harvest System (OHS). Selain itu di dalam OJS juga telah tersedia berbagai fitur untuk manajemen penerbiatan sebuah jurna, mulai dari pengiriman naskah, manajemen user, dll (Arief and Handoko, 2016).

OJS dirancang dalam rangka menyederhanakan penggunaan waktu dalam pengelolaan penerbitan jurnal. Namun demikian dengan adanya sejumlah inovasi yang ada pada OJS seperti polis jurnal yang lebih terbuka dalam rangka meningkatkan indeks membuat OJS dapat meningkatkan kualitas keilmuan dan kulitas penerbitan sebuah jurnal (Asrianda, 2017).  

Adapun keunggulan OJS menurut Ikhwan Arif dan Handoko (2016) dalam bukunya Jurnal Online dengan Open Journal System, dibandingkan dengan aplikasi pengelolaan jurnal yang lain (1) OJS dapat diinstal di komputer yng terhubung dengan jaringan internet maupun pada komputer jaringan lokal. (2) Editor dapat menentukan persyaratan dan aturan jurnal. (3) Pengelolaan naskah dapat dilakukan secara online maupun offline. (4) Terhubung dengan berbagai mesin pencari sehingga memudahkan dalam proses indexing. (5) adanya alat pembaca yang memungkinkan artikel dapat dibaca langsung dengan format HTML (Hyper Text Markup Languageatau PDF (Portable Document Format). (6) Notifikasi memlalui email. (7) Tersedianya fitur pembayaran.

Awalnya OJS merupakan bagian dari program penelitian pada PKP yang dipimpin oleh John Willinsky di Faculty of Education. OJS pertama kali dirilis pada tahun 1990-an di University of British Columbia, Kanada. Pada tahun 2005, PKP bekerja sama dengan the Canadian Centre for Studies in Publishing dan Simon Fraser University untuk mendukung pengembangan berkelanjutan dari aplikasi-aplikasi yang dikembangkan oleh PKP. Dari hasil kerjasama tersebut melahirkan kesepakatan, yaitu layanan hosting dan dukungan publikasi berada dibawah tanggung jawab Simon Fraser University. Sedangkan tanggung jawab pelatihan penggunaan OJS diserahkan kepada Canadian Centre for Studies in Publishing (Arief and Handoko, 2016)

Sejarah Open Journal System 

Sejarah perkembagan OJS dari masa ke masa dimulai pada tahun 1998, PKP dibangun dengan dukungan pendanaan dari program Pacific Press Professorship. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penelitian secara ilmiah dan pubik. OJS diluncurkan pertama kami diluncurkan pada tahun 2001 sebagai perangkat lunak open source. Pada acara Timeline of the Open Access Movement tahun 2002 OJS dicatat sebagai “Landmark Event”. Pada tahun 2005 OJS meluncurkan Open Journal System veris 2.0, dan yang terbaru OJS versi 3.0 diluncurkan pada tahun 2016 (Arief and Handoko, 2016). Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh pkp.sfu.ca pada 7 Maret 2022, OJS terbaru adalah versi 3.3.0-10.

Selain OJS PKP juga meluncurkan beberapa apliaksi open source lainnya yang memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kualitas penelitian secara ilmiah. Pada tahun 2000 PKP meluncurkan Open Conference Systems (OCS),  OCS merupakan aplikasi open source yang dirancang khusus untuk penerbitan elektronik (e-publishing) hasil konferensi secara lengkap, termasuk memfasilitasi proses penerbitan dan peer-review.

Pada tahun 2002 PKP merilis Open Harvester Systems (OHS). OHS  adalah sistem pengindeksan metadata gratis yang dikembangkan oleh PKP melalui upaya yang didanai pemerintah Amerika untuk memperluas dan meningkatkan akses ke penelitian. OHS memungkinkan kita membuat indeks metadata yang dapat dicari dari arsip yang mendukung Open Archives Initiative (OAI), seperti situs yang menggunakan Open Journal Systems (OJS) atau Open Conference Systems (OCS).

Berikut perjalanan PKP dalam mengembangkan aplikasi open source dari tahun ketahun:

Tabel Sejarah Pengembangan Aplikasi Open Source oleh PKP

Tahun

Capaian

1998

PKP didirikan oleh John Willinsky di Fakultas Pendidikan UBC, dengan anugerah Pacific Press Professorship, yang didedikasikan untuk meningkatkan kualitas penelitian ilmiah dan publik.

2000

Open Conference Systems (OCS) dirilis sebagai software open source

2001

Open Journals Systems (OJS) dirilis sebagai software open source

2002

·       Open Harvester Systems (OHS) dirilis sebagai software open source

·       OJS terdaftar sebagai “Landmark Event” pada Timeline Gerakan Open Access

2005

·       Kerjasama dengan Fakultas Pendidikan di UBC, Perpustakaan SFU, dan mendirikan Pusat Studi Penerbitan Kanada di SFU.

·       OJS Versi  2.0 dirilis.

2006

PKP menerima penghargaan Mellon Award untuk Kerjasama Teknologi, dari Andrew W. Mellon Foundation.

2007

·       Mendapatkan Pendanaan Sinergi untuk memastikan pengembangan PKP selama empat tahun.

·       Diselenggarakannya Konferensi PKP internasional pertama di Vancouver

·       Open Conference Systems (OCS) 2.0 dirilis

2008

PKP mendirikan rumah penelitian di Universitas Stanford, serta rumah umum di SFU.

2010

John Willinsky menerima Penghargaan Frederick G. Kilgour, Asosiasi Perpustakaan Amerika.

2011

PKP meluncurkan inisiatif keberlanjutan untuk memastikan sumber daya keuangan yang berkelanjutan dan partisipasi masyarakat.

2012

Terjalinnya PKP Development Partnerships

2013

Open Monograph Press 1.0 dirilis.

2014

PKP diidentifikasi sebagai Organisasi Akses Terbuka Berdampak Tinggi untuk Infrastruktur, Program Penghargaan Ilmu Percepatan (ASAP), sponsor utama – Google, PLOS, Wellcome Foundation.

2015

PKP meluncurkan Studi Koperasi Penerbitan Ilmiah Akses Terbuka yang didanai MacArthur (MacArthur-funded Open Access Scholarly Publishing Cooperative Study).

2016

·       PKP PLN diluncurkan.

·       Indeks PKP  diluncurkan.

·       OJS Versi 3.0 diluncurkan.


Sebaran Pengguna Open Journal System



Gambar 1 Lokasi pengguna OJS sampai tahun 2021

 

Gamabar 1 menggambarkan sebaran pengguna OJS di tiap negara. Jumlah pengguna OJS berdasarkan negara pengguna ada sebanyak 9.364, dengan rincian sebagai berikut Asia Timur & Pasifik: 12.688, Eropa & Asia Tengah: 4.431, Amerika Latin & Karibia: 4.417, Timur Tengah & Afrika Utara: 426, Amerika Utara: 1.187, Asia Selatan: 1.156, Afrika Sub-Sahara: 419. Di Indonesia sendiri menurut catatan situs resmi PKP pkp.sfu.ca yang menggunakan OJS ada sebanyak 11.845 pengguna. Banyaknya pengguna OJS di Indoensia disebabkan karena OJS dijadikan sebagai syarat utama dalam pengajuan akreditasi pengelolaan jurnal oleh Kemendikbudristek.

Aktor yang terlibat dalam Open Journal System 

Pengelolaan jurnal menggunakan OJS melibatkan beberapa aktor. Adapun aktor yang terlibat pada pengelolaan OJS menurut Ikhwan Arief & Handoko (2016) seperti pada Tabel 2.2. 

Dari data yang disajikan pada Tabel 2.2 dapat digambarkan alur pengelolaan jurnal dengan menggunakan OJS, seperti pada Gambar 2.2 dibawah ini. Pada Gambar 2.2 dapat dilihat bahwa dalam pengelolaan jurnal menggunakan OJS dibagi menjadi 3 aluar berdasarkan aktor, yaitu penulis, editor dan pengelola jurnal Reviewer, Layout Editor, Proofreader. Masing-masing bagain mempunyai tugas masing-masing. 

Tabel  Peran aktor yang terlibat dalam pengelolaan OJS

Aktor

Peran

Administrator Situs

Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap proses instalasi OJS, pengaturan server , serta menambahkan jurnal baru. Administrator biasanya cukup hanya satu orang saja. 

Pengelola jurnal  (Journal manager)

Adalah orang yang melakukan pengaturan jurnal, pengelolaan sistem, serta manajemen user.

Editor jurnal (Editor):

Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan proses review, editing, dan penerbitan jurnal. Editor juga dapat menunjuk Editor Sesi (Section Editor) untuk membantu dalam pengelolaan artikel. Tugas utama editor adalah memantau artikel yang masuk dan kemudian menunjuk reviewer artikel. Editor bertanggung jawab untuk proses editing (copy editing, layout, dan proofreading). Editor juga bertanggung jawab terhadap publikasi jurnal (pembuatan issue, pengaturan daftar isi, serta penjadwalan terbitan).

Editor Sesi (Section Editor)

Adalah orang yang bertanggung jawab terhadap sesi atau artikel yang ditunjuk oleh Editor utama. Tugasnya hampir sama dengan Editor, hanya saja terbatas pada sesi artikel yang menjadi tanggung jawabnya saja. 

Penulis (Author)

Penulis dapat langsung mengirimkan artikel melalui proses unggah dokumen. Penulis juga dapat melacak sampai dimana proses penerbitan artikelnya. 

Mitra Bestari (Reviewer)

merupakan pakar yang dipilih oleh editor atau editor sesi untuk memeriksa keabsahan dan kualitas isi artikel berdasarkan pada kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan.

Copy Editor

bertanggung jawab terhadap keabsahan tata bahasa, kesesuaian dengan format jurnal, gaya penulisan, serta bibliografi dan rujukan.

Layout Editor

bertanggung jawab terhadap pengaturan tampilan jurnal yang akan diterbitkan, seperti tata letak, pengaturan format gambar, serta konversi format artikel. 

Proofreader

bertanggung jawab untuk memeriksa keabsahan penulisan, tipografi, dan tanda baca.

Pembaca (Reader)

pengaturan standar OJS mengizinkan semua orang dapat membaca artikel yang diterbitkan. Namun demikian, pengelola jurnal juga dapat membatasi hak untuk membaca dan mengunduh artikel sesuai dengan kebijakan pengelolaan jurnal.





Gambar 2.  Alur pengelolaan OJS (Diadaptasi dari OJS in a Hour)